Breaking News

Pages

Unordered List

Student Visit

UKGS INOVATIF DI TK AL-AZHAR 14 SEMARANG

Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut terutama karies. Dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut salah satunya perlunya dilakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sejak dini. Pada umumnya anak-anak senang mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung gula dan jarang membersihkannya. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut anak melibatkan interaksi antara anak, orang tua dan petugas kesehatan gigi. Pengetahuan, sikap dan praktik/perilaku orang tua terhadap kesehatan gigi dan mulut menentukan status kesehatan gigi anak kelak. Orang tua harus mengetahui cara merawat gigi anaknya, dan orang tua juga harus mengajari anaknya merawat gigi yang baik. Akan tetapi, banyak orang tua yang beranggapan bahwa masa gigi pada anak – anak tidak penting.
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan bagian integral dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana pada para siswa terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar (STD) dalam suatu kurun waktu tertentu dan diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket standar dan paketoptimal (Depkes RI, 1996). Menurut Depkes (1983 cit.Priyono, 1995) UKGS merupakan sarana utama dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak-anak sekolah.Melalui UKGS dapat ditasikap yang baik terhadapkesehatan gigi dan mulut lewat kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatanyang dilakukan serta tindakan dan perawatan yang ada.
Pelayanan UKGS Inovatif kesehatan gigi promotif dan preventif yang merupakan upaya kesehatan gigi dengan memberikan pelayanan berupa pemeliharaan kesehatan gigi dan pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi anak sekolah, yang dikelola dan di laksanakan oleh tenaga kesehatan khususnya dibidang gigi dan mulut.
TK AL-AZHAR 14 serdiri merupakan bagian dari yayasan YPI-AL AZHAR JAKARTA. Adapun yang menjadi payung berdiri nya institusi tersebut adalah berdasarkan Yayasan Bimatam. Pelayanan UKGS di institusi ini dilakukan oeh semua pihak terkait, termasuk pimpinan sekolah dan guru-guru yang menjadi kader serta pelaku yang utama adalah seorang terapis gigi mulut yang berintergritas dan bertanggung jawab dalam membina jalannya pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut paripurna.
Pelayanan UKGS Inovatif yang telah dilaksanakan dan dikembangkan oleh TK AL-AZHAR 14 selama kurang lebih 8 tahun yang dimulai sejak tahun 2010 tersebut sangatlah efektif dan efisien. Institusi ini melalui banyak kendala pada masa awal percobaan dalam penerapan UKGS Inovatif tersebut, dikarenakan banyak orang tua dan para wali anak didik yang merasa tidak tertarik karena biaya tersebut diluar biaya sekolah dalam arti orang tua harus membayar lagi apabila ingin mengikuti program tersebut, tetapi inilah yang menjadikan acuan bagaimana membuat UKGS Inovatif tersebut menjadi ketertatikan tersendiri bagi institusi dan menjadi suatu kebutuhan primer yang harus segera terpenuhi. UKGS tersebut melalui 3 tahapan yaitu tahap uji coba tahap 1, uji coba tahap 2 dan tahap 3.   Dimulai dari masa uji coba pada tahun 2009-2010, dimana masa tersebut sekolah belum mempunyai MOU dan masih jumlah siswa dan orangtua yang menyetujui penerapan UKGS Inovatif tersebut masih sangatlah minim jumlahnya. Dan jika di timbang biaya yang dikeluarkan relative sangat kecil, tetapi inilah yang membuat semangat para penyelenggara operasional semakin membara.Dengan bantuan institusi Poltekkes Kemenkes Semarang yang senantiasa membimbing dan memonitoring jalannya kegiatan tersebut.
Kegiatan ini tetap dilakukan secara berkesinambungan pada masa UKGTK tahun I pada tahun 2010-1011  dengan melakukan banyak pembaharuan kegiatan-kegiatan yang dianggap dapat mengembangkan daya ketertarikan pada orangtua dan siswa-siswi. Pada masa ini, sosialisasi pada orangtua sangatlah dilibatkan untuk meningkatkan progress goals awal yang diharapkan.MOU pada masa ini telah disetujui dan berjalan semakin baik. Semenjak adanya MOU dan kerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Semarang social support dari orangtua semakin baik. Maka diaturlah pembiayaan dana yang sangat mendukung dalam kegiatan UKGS inovatif tersebut, setelah dikalkulasikan seorang siswa hanya cukup membayar iuran 5 rb per bulannya. Iuran tersebut sudah masuk dalam pembiayaan SPP setiap bulannya yang akan disetor oleh orangtua masing-masing siswa.  Iuran tersebut telah mencakup seluruh kegiatan yang sudah dicanangkan dalam kegiatan UKGS inovatif ini. Kegiatan yang beragam dilakukan tersebut seperti sikat gigi massal seminggu sekali, pengolesan fluoride, surface protection dan kuratif sederhana bagi siswa yang beresiko.
UKGTK tahap III sejak 2012 sampai dengan saat ini sangatlah berkembang pesat. Dengan keantusiasan orangtua dan siswa-siswi ini pula dibentuklah kegiatan-kegiatan terbaru seperti Dental Expo yang mencakup pekan sesi game dan wisuda dot. Kegiatan wisuda dot merupakan suatu apresiasi oleh pihak institusi bagi siswa-siswi yang tidak menggunakan dot susu, dan menggantinya dengan gelas. Serta masih banyak permainan baru lainnya yang telah dievaluasi baik sekali dalam meningkatkan edukasi pada siswa-siswi.
Sejak UKGTK inovatif ini berjalan dan telah melalui banyak sekali perkembangan yang berdampak positive pada semua pihak melalui pelayanan asuhan kesehatan gigi paripurna yang telah dilakukan oleh terapis gigi mulut terkait pada 226 siswa-siswi. Adapun kegiatan yang mencakup dalam UKGS-inovatif ini adalah Irene donut, screening, dental health education, serta kuratif sederhana. Prasarana dan sarana yang mencakup terbilang baik. Alat –alat standar seperti dental unit, ode set, exo set serta bahan lainnya sudah lengkap dan dalam keadaan baik. Hal utama yang menjadi tonggak berjalannya kegiatan pelayanan asuhan tersebut adalah dengan keterlibatan orangtua. Sebab orangtua lah yang sangat dekat dan mempunyai waktu yg lama bersama anak. Makan peran orangtua adalah menjadi kebutuhan penting.
Setiap tindakan yang dilakukan dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini dilakukan secara professional sesuai kompetensi. Setiap tindakan yang akan dilakukan selalu didahului dengan surat persetujuan tindakan yang diberikan oleh terapis kepada setiap siswa agar menyerahkannya kepada orangtua masing-masing. Setiap akhir tahunpun hasil dari kegiatan pelayanan asuhan tersebut di monitoring dan dievaluasi bersama dalam suatu rapat tahunan yang mencakup piminan sekolah, para guru dan terapis. Rapat ini membahas tentang apa yang menjadi kendala serta hambatan berjalannya program kegiatan tersebut. Setiap tahun kegiatan ini menghasilkan peningkatan yang sangat signifikan. Oral hygiene terjaga dengan baik serta terhindar dari penyakit gigi dan mulut seperti karies rampan yang biasanya diakibatkan oleh jajanan sembarangan. Kegiatan rapat tahunan ini dilakukan sembari diadakannya Dental Expo yang termasuk wisuda botol.Wisuda botol ini menjadi suatu unggulan layaknya reward yang memacu semangat masing-masing siswa-siswa untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut.
UKGTK tersebut memanfaatkan software Irene Donuts. Irene’s Donuts merupakan sebuah program yang dibuat oleh Dr. drg. Irene Adyatmaka. Irene’s Donuts merupakan aplikasi simulator karies berupa sebuah software dalam komputer yang terdiri 20 buah pertanyaan yang ditujukan kepada orang tua tentang pengetahuan, sikap dan praktik dari orang tua itu sendiri serta kebiasaan anak yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut. Program ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan gigi pada anak yang mungkin muncul dikarenakan  perilaku anak dan terutama perilaku orang tua dari sang anak tersebut. Beberapa pertanyaan terdapat bersedia atau tidaknya sikap orang tua siswa untuk berubah agar dapat menuju gigi dan mulut yang sehat. Setelah pengisian kuisioner, akan didapatkan diagram resiko terjadinya karies kemudian dilakukan intervensi berupa penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut  untuk mencegah terjadinya karies.
Dengan menggunakan metode Irene Donuts terbukti dapat menurunkan angka karies gigi yang signifikan, yaitu rata-rata DMF-T 0.3 artinya setara dengan negara Jepang. Taman Kanak-kanak  dan SD Al Azhar 14 Semarang merupakan salah satu contoh sekolah yang menggunakan software Irene Donuts yang diaplikasikan pada murid muridnya dalam wadah UKGS Inovatif dan  UKGTK (Usaha Kesehatan Gigi Taman Kanan-kanak), dengan Metode Irene Donuts yang, ternyata dapat memberikan dampak perubahan perilaku orangtua terhadap peningkatan derajat kesehatan gigi anak mereka. Aplikasi UKGTK inovatif dilakukan seminggu 3 kali yaitu setiap hari Senin dan Kamis di TK dan Selasa, Rabu dan Jumat di SD dimana pelaksana harian kesehatan gigi dan mulut dikelola  seorang tenaga kesehatan gigi lulusan.




Designed By